Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) membawa imbas ke berbagai sektor. Tidak terkecuali di ranah pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berkomitmen untuk menghadirkan pembelajaran yang berkualitas, di mana salah satu program yang digulirkan adalah Guru Berbagi.
Guru berbagi adalah ruang gotong royong bagi guru dan penggerak pendidikan untuk saling berbagi praktik baik dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Selain itu, juga bisa menemukan referensi dan artikel tentang pembelajaran jarak jauh dan daring serta belajar bersama rekan guru lain di Ruang Aksi.
“Pendekatan kita sekarang menggunakan kolaborasi. Dengan berkolaborasi atau gotong royong. Ada model yang kita kembangkan dalam cara menghadapi masalah ide-ide pembelajaran selama Covid, dengan menggunakan crowdsourcing model,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud, Iwan Syahril pada tayangan Susi Cek Ombak bertema “Guru, Sang Pelukis Masa Depan”.
“Guru Berbagi sebuah platform dimana guru-guru seluruh Indonesia bisa untuk saling berbagi ide. Ini dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, itu berbagi ide-ide pembelajaran yang mereka lakukan selama pandemi,” tambah Iwan.
Iwan Syahril menandaskan bahwa Guru Berbagi merupakan gerakan dari guru, oleh guru, untuk guru.
“Guru-guru saling share ide-ide, pada saat ini sudah sekitar 40 ribu lebih RPP yang ada dan 4.000 lebih artikel, itu sudah 53 juta kali platform ini diakses, dan 13 juta lebih yang mengunduh,” jelas Dirjen GTK Kemendikbud, Iwan Syahril.
Sumber: Direktorat GTK Kemdikbud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar Anda. Untuk informasi, silahkan hubungi Admin blog di HP/WA 085200180842 (Dzakiron)